Selama ini, AS Roma memanglah masih tetap lebih unggul di banding tim tamu. I Giallorossi ada di posisi tiga klassemen dengan 50 point. Sedang AC Milan tempati di posisi tujuh dengan 41 point.
Walau terpaut jauh, AS Roma tetaplah butuh mewaspadai I Rossoneri. Scuad bimbingan Gennaro Gattuso telah bangkit dengan tidak terkalahkan dalam sebelas pertandingan paling akhir di semuanya pertandingan. Minggu lantas mereka menaklukkan Sampdoria 1-0 serta menyamakan raihan point Blucerchiati.
Lepas dari kondisi sekarang ini, kompetisi pada AS Roma serta AC Milan mempunyai banyak bagian beda yg tidak kalah menarik.
Salah nya ialah pertandingan ini juga akan jadi pertemuan selama histori ke-181 untuk ke-2 tim. Diluar itu, tersebut tiga kenyataan yang lain yang dirangkum Agen Bola Online.
Keterpurukan AC Milan
Dalam lima pertemuan paling akhir ke-2 tim, AC Milan tidak meskipun dapat menangani AS Roma. Bahkan juga, di empat pertandingan paling akhir, mereka senantiasa menyerah dihadapan I Giallorossi.
Terbaru, pada pertemuan pertama musim ini, AC Milan rubuh 0-2 di San Siro. Edin Dzeko serta Alessandro Florenzi jadi biang malapetaka tuan-rumah saat itu.
Keberhasilan paling akhir AC Milan atas AS Roma berlangsung pada giornata 35 musim 2014/2015. Saat itu, bermain di San Siro, Milan yang masih tetap dilatih Filippo Inzaghi berjaya 2-1.
Walaupun AS Roma lebih superior dalam duel terbaru, AC Milan tetap masih menguasai rekor keseluruhnya. Ya, dari 180 pertemuan, Diavolo menang 76 kali, sedang Il Lupi 49 kali. Bekasnya, 55 kali ke-2 tim bermain imbang.
Pemain Tersubur
Terwujud 456 gol dari 180 pertemuan ke-2 tim. AS Roma cetak 204 gol, sedang AC Milan 252 gol. Pastinya, dari jumlah gol itu, terdapat banyak nama yang menonjol.
Legenda AS Roma yang baru pensiun musim kemarin, Francesco Totti, jadi pemain paling mencuat. Dia 11 kali merobek gawang AC Milan dalam 41 tampilan. Terdaftar, Totti membawa AS Roma mencapai 13 kemenangan, imbang 14 kali, serta menanggung derita 13 kekalahan.
Sesudah Totti, ada penyerang legenda AC Milan, Pietro Paolo Virdis dengan catatan 10 gol dalam 25 kompetisi, serta Andriy Shevchenko lewat delapan gol dalam 13 pertandingan.
Pertemuan Perdana Di Francesco-Gattuso
Pertandingan ini juga akan jadi pertemuan perdana Eusebio Di Francesco kontra Gennaro Gattuso jadi pelatih. Untuk Gattuso, pertandingan menghadapi AS Roma juga akan jadi ujian yang sebenarnya. Sebab, selama ini, I Rossoneri cuma unggul atas tim-tim lemah.
Hanya satu versus berat yang mereka taklukkan cuma Lazio. Hasil itupun berbau pro-kontra karna Patrick Cutrone cetak gol memakai tangan.
Di bagian beda, Di Francesco juga masih tetap butuh menunjukkan apakah dianya pelatih pas bagi AS Roma. Terlebih I Giallorossi belum juga berkelanjutan. Mereka pernah cuma sekali menang pada delapan pertandingan Serie A.
Melansir dari Agen Bola Online walau lalu membungkam tiga versus lawan paling akhir, kemampuan AS Roma masih tetap dipertanyakan dikalahkan Shakhtar Donetsk 1-2 di Liga Champions.